Selasa, 18 November 2014

Mangrove Center Balikpapan

Mangrove Center Graha Indah Balikpapan, Kalimantan Timur

        Jika berada di kota Balikpapan Kalimantan Timur, sangat di sayangkan kalau tidak menjumpai objek alam yang satu ini. Memang tidak banyak orang yang tahu salah satu tempat mengesankan di kota ini, warga balikpapan pun masih jarang bahkan ada yang belum sama sekali mengunjunginya, melainkan  turis dari luar yang datang mengunjungi kawasan ini untuk keperluan riset dan lainnya. Objek alam ini pun mulai banyak dikenal karena dengan intens kegiatan edukasi mengenai Mangrove dan peringatan hari lingkungan yang dilaksanakan di kawasan ini, perlu usaha yang tidak mudah untuk bisa langsung menarik perhatian banyak masyarakat khususnya kalangan pelajar yang memang menjadi target selama ini untuk bisa ikut peduli terhadap keberadaan hutan Mangrove atau sering juga di sebut dengan bakau nama kelompok tumbuhan dari marga Rhizophora

       Wajar kalau kawasan ini masih awam bagi banyak warga Balikpapan lebihnya Kalimantan Timur. Walaupun objek ini tidak begitu terisolasi, kawasan mangrove center belum terfokus untuk sektor pariwisata melainkan masih terus mengedepankan konservasi dan edukasi. Di tempat ini kalian bisa melihat banyak jenis fauna yang hidup liar tanpa kurungan bahkan satwa endemik pun tidak sulit untuk dijumpai di tempat ini seperti bekantan yang banyak dipertanyakan keberadaannya oleh turis luar. Mangrove center menyediakan beberapa unit kapal yang berkapasitas 10-15 orang untuk melakukan trip di sekitar kawasan mangrove dengan biaya yang terjangkau untuk menyaksikan pemandangan eksotis di balik riuhnya kota balikpapan, fasilitas itu tersedia karena banyak peneliti yang melakukan riset  di kawasan ini seperti penelitian mangrove, bakantan, dan banyak lainnya. Beberapa mahasiswa perguruan tinggi pun ada yang mengambil skripsi dan memilih mangrove center sebagai objek pembelajarannya, yang pernah saya jumpai adalah mahasiswa salah satu universitas jogjakarta fakultas pariwisata. kenapa di tempat ini masih terus mengedepankan konservasi dikarenakan untuk keseimbangan ekosistem yang ada. Karena jika konservasi sudah berada didepan maka pariwisata, ekonomi, dan kesejahteraan pasti akan mengikuti seiring berjalannya pengetahuan yang terus dikembangkan di mangrove center Balikpapan ini.
        
      Jika tiba di graha indah Balikpapan tepatnya di bagian pesisir bagian utara Kota Balikpapan anda akan menjumpai sekretariat Mangrove Center yang berada di depan sebelum memasuki kawasan mangrove center, di sana bisa menemui bapak Agus Bei (Inisiator Mangrove). beliau adalah pioneer Mangrove Center Balikpapan sekaligus pemateri yang hebat mengenai mangrove jika menginginkan edukasi, beliau tidak sulit untuk di wawancarai, beliau juga sangat akrab dengan kaula muda yang ingin belajar dan peduli lingkungan. http://www.ciputraentrepreneurship.com/sosial/agus-bei-sang-pendiri-mangrove-center Untuk lihat Profil Inisiator Mangrove Agus Bei.
        
Dari  Bandara Udara Sepinggan Balikpapan langsung menuju bagian Utara kota arah ke Pelabuhan Feri Karyangau Balikpapan, memasuki perum graha indah dan mengikuti petunjuk jalan yang sudah jelas tertera jika sudah dalam kawasan perum graha indah Balikpapan sampai pada gang mangrove VI, RT. 14 adalah lokasi tepatnya.




Satwa endemik, Bekantan










Menikmati pemandangan sore di kawasan Mangrove Center



SAVE OUR MANGROVE






Jumat, 10 Oktober 2014

Tidak Untuk Pelukan


Siapa yang pegang dadu dan siapa yang dijalankan


     Senyum, ramah, dan beretika itu jadi nilai awal pasti ketika merespon kelakuannya. Tidak ada penahanan sedikit pun terhadap gerakan bibir baginya untuk memberikan kesan pertama terhadap orang tidak dikenal yang menatap, salam waktu didalam hari pun terucap. Tidak lemah dalam bergerak di kategori gendernya, tapi apa bisa menangis? itu masih jauh untuk bisa diungkap.

    Terselip tingkah manja sedikit liar di tengah kesibukan yang terlihat dan seperti menyembunyikan tingkah polos serta gaya bicara yang sulit terlepas, tapi terkadang tak tertahan saat dimana membicarakan keasyikan dan apa yang dia sembunyikan semua sia sia, semuanya terbalik. Tampilan modis itu cara dia yang terdengar dan itu terbukti, jarang…. Apa karena lapisan sederhana yang terlalu tebal. Selalu ada sedikit rasa takut berbicara dengan tatapan pasti kualami tapi dia bisa membuat orang untuk berani setelah dia bicara, parasnya biasa saja….bahkan berulang kali terlintas, dia harus menjadi apa yang dia impikan dan semoga tidak sulit menjalankan langkah sampai dia sulit mengeluarkan udara dari lehernya… itu cuma obralan bukan doa yang dielukan, jauhkan dia dari jalan pintas dan hinalah seseorang yang membawa jalan ke pinggir untuknya, hasil cita yang benar pantas untuk dia.

       Harapan…. Yang dia mau dalam perjalanannya semoga tidak seberat beban yang terbayang oleh tafsiran yang menyaksikan senyumnya, dia memang ahlinya. Jangan merasa besar  karena semua yang berlalu baginya mendapatkan kesan olehnya, jangan dekati kalau masih takut untuk membuat dia tidak nyaman. Sesekali seperti melihat ibu, yang memanjakan anaknya dengan senyum dan nada halus dengan nasihat baik agak memaksa dan harus terjepit paksaannya yang padahal bisa saja lari.

        Pemerhati dan pendengar yang tidak cukup buruk, karena ini menarik.

      Mungkin akhirnya nanti kisahnya mulai bisa ku dengar, tapi maaf... sayang aku cuma penari yang memancing kesan penontonnya… tidak untuk pelindung, maaf juga karena tarianku itu hanya pertunjukan yang setelah selesai bubar dan hanya sekedar mau tau apa gerakanku masih bagus, jadi aku tidak takut. tidak ada niat untuk memberikan bagianku padanya mungkin hanya sedikit… dari awal memang begitu tidak ada yang berubah, kenakalanku. kebanyakan yang berkreatifitas itu anak “nakal”, yang kadang di sebagian malam susah untuk tidur.

       Semoga tangisannya tidak akan pernah terlihat dan terdengar, biarkan jadi hiburan tapi bukan hanya miliknya jika harus ada air mata.... untuk siapa ?


Bch. Jb, 10 Okt 14

                  bpn, bosan